Fakultas Farmasi Unissula menjadi tuan rumah pelatihan penguji metode OSCE pada (8-9/12/2023). Dosen fakultas Farmasi Unissula Dr Naniek Widyaningrum MSc yang menyatakan bahwa prodi Profesi Apoteker Unissula siap melakukan akselerasi di tingkat nasional dan saat ini telah bekerjasama dengan beberapa Universitas luar negri dalam rangka proses akselerasi tingkat internasional.
Lebih jauh ia menjelaskan prodi Profesi Apoteker Unissula saat ini memiliki gedung OSCE Center seluas tiga lantai. Saat ini satu-satunya Fakultas Farmasi di Jawa Tengah yang memiliki dua lokasi untuk ujian OSCE. Keunggulan ini diharapkan dapat mendukung untuk menciptakan lulusan apoteker yang kompeten.
Sementara itu Prof Dr TN Saifulloh yang menyatakan bahwa mereka senang dengan fasilitas OSCE Center Unissula dan siap melakukan kerjasama kedepannya sehingga OSCE Center Unissula bisa menjadi rujukan.
Sementara itu narasumber Dr apt Yosef Wijoyo MSi menjelaskan pentingnya ujian kompetensi. “Mengapa ujian kompetensi sangat diperlukan? Karena apoteker diharapkan memiliki kualitas yang bermutu serta memiliki keterampilan berlandaskan pengetahuan”, ungkapnya. Narasumber lain apt Dika Pramita Destiani MFarm menjelaskan materi tentang bagaimana serta apa saja teknis dasar yang harus dimiliki oleh seorang penguji OSCE.
Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari dosen dan preseptor dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjadi penguji mahasiswa apoteker Unissula. Para Mahasiswa angkatan VI yang akan mengikuti ujian OSCE pada bulan Februari mendatang.
Diharapkan setelah dilakukan percobaan untuk menguji serta feedback, para penguji dapat objektif dalam menilai kemampuan kandidat (mahasiswa). Baik itu dilakukan pada saat OSCE internal di kampus masing-masing maupun OSCE Nasional.
Leave a Reply